Airlangga Minta Anies Terapkan Jam Kerja Fleksibel saat PSBB


 Menteri Koordinator Bagian Perekonomian Airlangga Hartarto minta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar bisa mengaplikasikan jam kerja fleksibel semasa PSBB keseluruhan pada minggu kedepan.

Mencari Situs Provider Togel Terbaik

Dengan itu, dia mengharap semasa PSBB, 50 % pekerja bisa kerja di rumah serta 50 % yang lain dari kantor.


"DKI minggu kedepan kembali lagi PSBB tetapi kami sampaikan perkantoran beberapa fleksibel working hours (jam kerja), seputar 50 % di dalam rumah serta 50 % di kantor," kata Airlangga di Rakornas Kadin, Kamis (10/9).


Melihat : IHSG Turun Kronis, BEI Stop Sesaat Perdagangan Disamping itu masalah jam kerja, dia minta Anies untuk menilai kembali lagi kebijaksanaannya di bidang transportasi. Diantaranya, ganjil genap.


Masalahnya kebijaksanaan itu ikut menggerakkan kenaikan masalah infeksi virus corona sebab warga yang tidak dapat ikuti skema itu harus kerja dengan memakai angkutan umum.


Data yang dipunyainya, 62 % masalah positif covid-19, disebarkan melalui angkutan umum.


"DKI lakukan PSBB penuh, PSBB peralihan, dikenai penuh kembali lagi sebab beberapa dari yang terkena. Berdasar data yang ada, 62 % di RS Kemayoran pangkalnya karena angkutan umum. Hingga beberapa kebijaksanaan yang penting dievaluasi, termasuk juga ganjil genap," katanya.


Gubernur DKI Jakarta putuskan untuk menetapkan kembali lagi kebijaksanaan PSBB keseluruhan. Kebijaksanaan itu dia putuskan pada Rabu (9/9).


Kebijaksanaan dilakukan sebab masalah infeksi virus corona di Jakarta beberapa saat akhir-akhir ini terus naik.


Data Kementerian kesehatan jumlah kumulatif masalah positif covid-19 di Jakarta capai 48.393 orang. Dari jumlah itu, sekitar 36.383 orang dipastikan pulih serta 1.317 orang wafat.


Sampai tempo hari Selasa (8/9), Jakarta mempunyai masalah aktif atau pasien positif Covid-19 yang dirawat serta isolasi sekitar 11.030 orang.


Disamping itu banyaknya orang yang diuji dengan cara PCR pada sebuah minggu paling akhir sekitar 55.424 orang atau sudah ada di atas sasaran WHO untuk Jakarta minimun lakukan tes 10.645 orang per minggu.


"Di pertemuan diambil kesimpulan: Kami akan menarik rem genting. Kami sangat terpaksa kembali lagi mengaplikasikan limitasi bertaraf besar seperti waktu awal epidemi. Bukan PSBB peralihan, tetapi PSBB untuk mana masa lalu. Ini rem genting yang kita tarik," tutur Anies dalam pertemuan wartawan diadakan dengan cara daring, Rabu (9/9).


Postingan populer dari blog ini

Among the tools aboard is actually a LiDAR, a laser device that steps

the value proposition of existing cryptocurrencies

Lelaina is a dissatisfied university graduate confronting the realities of life after graduation while making a documentary about her equally disaffected friend group.